Kabupaten Katingan memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Data berdasarkan yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Katingan pada tahun 2013 memperlihatkan bahwa total luas daratan Kabupaten Katingan adalah sebesar 20.403 km2, terbagi atas 439.965 ha (21,82 persen) merupakan kawasan suaka alam / perlindungan alam, 47.789 ha (2,37 persen) kawasan hutan lindung, 247.304 ha (12,26 persen) kawasan hutan produksi, 262.276 ha (18,98 persen) kawasan hutan produksi konversi, 52.615 ha (2,61 persen) kawasan pemukiman perkotaan/desa, 363 ha (0.02 persen) kawasan minerba, 1.000 ha (0.05 persen) kawasan industri, 6.000 ha (0.30 persen) kawasan wisata, 22.291 ha (1,11 persen) kawasan lindung setempat dan 569.599 ha (28,03 persen) kawasan holding zone/ kawasan perkebunan, pertanian dan peternakan. Sampai saat ini, dari areal yang berpotensi untuk pertanian tersebut, yang sudah dibudidayakan menjadi areal pertanian sebesar 46.907 ha, sehingga masih tersisa 522.692 ha yang berpotensi untuk perluasan areal pertanian.
Jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan yang cukup tinggi dan merata sepanjang tahun sesungguhnya merupakan potensi alamiah untuk memenuhi kebutuhan air pertanian apabila dikelola dengan baik. Waduk, bendungan, embung dan air tanah serta air permukaan lainnya sangat potensial untuk mendukung pengembangan usaha pertanian.